Entri Populer

Powered By Blogger

Sabtu, 31 Desember 2011

Manfaat Mikoriza bagi Tanaman Kacang-Kacangan


Manfaat Mikoriza bagi Tanaman
Kacang-Kacangan
Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen Agronomi dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan


Disusun Oleh
Nama : Gunawan
      NIM : 110321100081


Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2011


KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan kasih-Nya , sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Manfaat Mikoriza Bagi Tanaman Kacang-Kacangan”. karya tulis ini ditujukan dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan dosen Agronomi dalam kegiatan perkuliahan. Shalawat serta salam semoga tercurah pula kepada Rasulullah SAW dan para sahabat. Teriring doa dan harap semoga Allah meridhoi upaya yang penulis lakukan.
Karya tulis ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua masyarakat agar bisa mengetahui bagaimana manfaat Mikoriza dalam kehidupan tanaman kacang-kacangan yang sangat bermanfaat dalam pemenuhan kebutuhan protein nabati bagi masyarakat Indonesia.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam pembuatan karya ilmiah ini, sehingga bisa diselesaikan sesuai degan apa yang diinginkan.
Penulis berharap karya ilmiah ini bisa bermanfaat baik bagi penulis  maupun bagi pembaca pada umumnya.

Bangkalan, 12 Desember 2011


                                                                                                      Penulis













BAB 1
PENDAHULUAN
I.1  Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki lahan pertanian yang tanahnya memiliki kandungan hara yang tinggi, namun seiring dengan perkembangan zaman kesuburan tersebut sedikit demi sedikit mulai berkurang karena berbagai faktor, salah satunya adalah karena penggunaan pupuk anorganik dan pestisida yang berlebihan, sehingga menyebabkan perubahan struktur tanah dan penurunan kwalitas kandungan hara tanah. Salah satu produk pertanian di Indonesia yang sangat penting adalah jenis kacang-kacangan, salah satunya adalah kacang kedelai yang dalam kehidupan sehari-hari sering kita temukan dalam berbagai produk makanan berupa tahu, tempe, kecap, tauco dan lain-lain. Masyarakat Indonesia pastinya sudah tidak asing lagi dengan berbagai produk tersebut. Sebagian besar dari masyarakat indonesia menyukai makanan tersebut sehingga tidak heran kebutuhan kedelai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sangat tinggi. Dengan adanya kenyataan yang seperti ini, maka para petani kedelai harus berusaha memikirkan bagaimana cara meningkatkan produksi kacang kedelai.
Pada dasarnya tanaman kedelai memiliki keunggulan karena tanaman kedelai dapat mengikat unsur hara ditanah dan diudara karena memiliki cendawan Mikoriza.
Cendawan mikoriza sangat bermanfaat bagi tanaman kedelai karena bisa bersimbiosis mutualisme dengan akar tanaman sehingga bisa menghasilkan unsur hara sendiri tanpa harus dipupuk secara berlebihan, sehingga bisa menghemat pengeluaran petani kedelai itu sendiri.




I.2 Rumusan Masalah
Ø  Apa yang dimaksud dengan cendawan Mikoriza ?
Ø  Apa jenis-jenis dari cendawan Mikoriza ?
Ø  Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan mikoriza ?
Ø   Apa manfaat cendawan Mikoriza bagi tanaman kedelai ?
Ø  Tanaman apa saja yang sudah terinfeksi cendawan Mikoriza ?

I.3 Tujuan Masalah
Ø  Untuk mengetahui pengertian dari cendawan Mikoriza
Ø  Untuk mengetahui jenis-jenis dari cendawan mikoriza
Ø  Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan mikoriza
Ø  Untuk mengetahui manfaat cendawan mikoriza bagi tanaman kedelai
Ø  Untuk mengetahui tanaman apa saja yang sudah terinfeksi Cendawan Mikoriza










BAB 2
PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian cendawan Mikoriza

Nama mikoriza pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan Jerman Frank pada tanggal 17 April 1885.
 Mikoriza adalah kelompok fungi (jamur) yang bersimbiosis dengan tumbuhan tingkat tinggi (tumbuhan berpembuluh , Tracheophyta), khususnya pada sistem perakaran.
Mikoriza adalah jamur yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan tingkat tinggi sehingga Mikoriza memerlukan akar tumbuhan untuk melengkapi daur hidupnya. Sebaliknya, beberapa tumbuhan bahkan ada yang tergantung pertumbuhannya dengan mikoriza.
Dari penjabaran diatas dapat dijelaskan bahwa cendawan Mikoriza adalah jenis jamur yang bersimbiosis mutualisme dengan sistem perakaran tanaman.
 Dengamn adanya simbiosis mutualisme ini, masing-masing dari mahluk tersebut mendapatkan manfaat yang menguntungkan bagi kedua mahluk hidup ini, cenadawan mikoriza diuntungkan karena bisa melanjutkan siklus hidupnya sehingga bisa bertahan hidup dan berkembang biak dengan baik. Disisi lain, keuntungan bagi akar tanaman yang bersimbiosis dengan cendawan ini adalah bisa mengikat unsur hara baik dari dalam tanah maupun udara dengan secara maksimal, sehingga tidak memerlukan pupuk yang berlebihan untuk memenuhi kebutuhan unsur haranya.
Jamur mikoriza membentuk sebuah jembatan antara akar dan tanah, mengumpulkan nutrisi dari tanah dan memberikan mereka ke akar.
Mikoriza dapat tumbuh secara eksternal sehingga Tumbuhan yang bersimbiotis dengan mikoriza  biasanya lebih tahan hidupnya terhadap kekeringan dan terlindung dari infeksi jamur yang merugikan.
Mikorisa tersebar dari artictundra sampai kedaerah tropis dan dari daerah bergurun pasir sampai kehutan hujan yang melibatkan 80% jenis tumbuhan yang ada.


2.2  Jenis-jenis dari Mikoriza
Berdasarkan struktur tubuh dan cara infeksi terhadap tanaman inang, Mikoriza dapat digolongkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu :
mikoriza: Jamur Ectomycorrhizal (EM) dan Endomycorrhizal Jamur (PM). Sementara kedua jenis menembus akar tanaman, penyebaran mereka ectomycorrhizae hifa antara sel-sel akar, sedangkan endomycorrhizae hifa menembus sel akar. Ectomycorrhizae host termasuk anggota dari Pine itu, Oak dan keluarga Beech, serta beberapa orang lain dalam keluarga yang tersebar. Endomycorrhizae adalah yang paling umum, dan ditemukan di rumput, semak, beberapa pohon, dan tanaman lainnya. EM jamur biasanya spesifik untuk suatu spesies inang tertentu, namun sebagian besar spesies endomycorrhizae akan membentuk hubungan dengan hampir semua tanaman inang AM, dan Oleh karena itu lebih mudah untuk menentukan.
1.                   Ektomikoriza
Ektomikoriza adalah jamur yang hifanya hanya sampai pada bagian epidermis akar tumbuhan atau tidak sampai menembus kebagian dalam korteks akar. Dengan adanya ektomikoriza akar tumbuhan tidak begitu memerlukan bulu akar . tumbuhan tersebut dapat memperoleh air dan unsur hara dari tanah dalam jumlah yang lebih banyak.
Ektomikoriza mempunyai sifat antara lain akar yang kena infeksi membesar, bercabang, rambut-rambut akar tidak ada, hifa menjorok keluar dan berfungsi sebagi alat yang efektif dalam menyerap unsur hara dan air, hifa tidak masuk kedalam sel tetapi hanya berkembang diantara dinding-dinding sel jaringan korteks membentuk struktur seperrti pada jaringan Hartiq. Bersimbiosis dengan pohon dari famili: Pinaceae, Betulaceae, Myrtaceae dan Fagaceae.

2.                   Endomikoriza
Ektomikoriza adalah jamur yang hifahnya dapat menembus akar sampai kebagian korteks, misalnya yang terjadi pada tanaman anggrek, sayuran (kol), dan pada berbagai jenis tumbuhan tingkat tinggi. Endomikoriza penting untuk berbagai jenis tanaman polongan karena dapat merangsang pertumbuhan bintil akar . Bintil akar dapat bersimbiosis dengan rizobium sehingga dapat mempercepet fiksasi nitrogen.
Endomikoriza mempunyai sifat-sifat antarlain akar yang kena infeksi tidak membesar, lapisan hifa pada permukaan akar tipis, hifa masuk kedalam individu sel jaringan korteks, adanya bentuknya khusus yang berbentuk oval yang disebut Vasiculae (vesikel) dan sistem percabangan hifa yang dichotomous disebut arbuscules (arbuskul) disebut juga vesicular-arbuscularmicorrhizae (VAM). Menginfeksi kebanyakan tanaman pangan, hortikultur, perkebunan.

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan mikoriza
Dalam siklus hidupnya, perkembangan mikoriza dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
1.                   Suhu
Suhu yang relatif tinggi akan meningkatkan aktifitas cendawan. Proses perkecambahan pembentukkan MVA melalui tiga tahap yaitu  perkecambahan spora ditanah, penetrasi hifa kedalam sel akar dan perkembangan hifa didalam konteks akar.
2.                   Kadarair tanah
Untuk tanaman yang tumbuh didaerah kering, adanya MVA menguntungkan karena dapat meningkatkan kemampuan tanaman untuk tumbuh dan bertahan pada kondisi yang kurang air.
3.                   pH tanah
Perubahan pH tanah melalui pengapuran biasanya berdampak merugikan bagi perkembangan MVA asli yang hidup pada tanah tersebut sehingga pembentukan mikoriza menurun. Untuk itu tindakan pengapuran dibarengi tindakan inokulasi dengan cendawan MVA yang cocok agar pembentukan mikoriza terjamin.
4.                   Bahan organik
Bahan organic merupakan salahsatu komponen penyusun tanah yang penting disamping air dan udara. Jumlah spora MVA berhubungan erat dengan kandungan bahan organic didalam tanah.
5.                   Cahaya dan ketersediaan hara
Intensitas cahaya yang tinggi kekahatan sedang nitrogen atau fosfor akan meningkatkan jumlah karbohidrat didalam akar sehingga membuat tanaman lebih peka terhadap infeksi cendawan MVA.
6.                   Logam berat dan unsur lain
Beberapa spesies MVA diketahui mampu beradaptasi dengan tanah yang tercemar seng(Zn), tetapi sebagian besarspesies MVA peka terhadap kandungan Zn yang tinggi. Pada beberapa penelitian lain diketahui pula bahwa strain-strain cendawan MVA tertentu toleran terhadap kandungan Mn, Al dan Na yang tinggi.


2.4            Manfaat Cendawan Mikoriza
Adapun manfaat yang dihasilkan dari pemenfaatan cendawan Mikoriza ini adalah sebagai berikut :
1.        Meningkatkan serapan hara P, Cu dan Zn
2.        Meningkatkan transfer hara
3.        Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan
4.        Melindungi akar tanaman dari serangan patogen
5.        Meningkatkanpenyerapanunsurhara
6.        Sebagaikonservasitanah
7.        Dapat memproduksi hormon dan zat pengatur tumbuh
8.        Sebagai sumber pembuatan pupuk biologis.
9.        Fungi ini dapat diisolasi, dimurnikan dan diperbanyak dalam biakan nonesensial
10.    Mempertahankan keanekaragaman tumbuhan
11.   membantu dalam mengambil air lebih jauh dari akar, dan memblokir akses ke akar hama (Peters, 2002).
12.   PM hifa mengekskresikan lengket, gula berbasis senyawa yang disebut Glomalin,      yang membantu untuk mengikat tanah partikel, dan membuat agregat tanah stabil.
13.  ini memberikan struktur tanah, dan meningkatkan udara dan air infiltrasi, serta meningkatkan dan penyimpanan karbon nutrisi (Peters, 2002).
14.     Meningkatkan Serapan Hara dan Air
15.    Pelindung Biologi bagi Patogen Akar


2.5       Jenis-jenis tanaman yang sudah terinfeksi Cendawan Mikoriza

2.5.1 Tanaman Pertanian :
1.    kedelai
2.     barley
3.     bawang
4.     kacang tunggak
5.     nanas
6.    padi gogo
7.    pepaya
8.     selada
9.     singkong dan  Sorgum

2.5.2 Tanaman Perkebunan :
1. tebu
2. teh
3. tembakau
4. palem
5. kopi
6. karet
7. kapas
8.jeruk
9. kakao
10.apel dan
11.anggur


















BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran
3.1.1 Kesimpulan
Dari penjelasan tentang cendawan mikoriza di atas sangat terlihat jelas sekali betapa besar manfaat cendawan mikoriza dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan berbagai tanaman, salah satunya adalah tanaman kedelai yang banyak dimanfaatkan oleh orang Indonesia untuk dijadikan berbagai produk makanan, seperti tahu, tempe, taucho, kecap dan lain sebagainya. Dengan adanya cendawan mikoriza yang biersimbiosis mutualisme dengan akar tanaman kedelai sangat membantu tanaman kedelai dalam memperoleh unsur-unsur hara dalam jumlah yang cukup tanpa harus dipupuk secara berlebihan oleh petani karena tanaman kedelai sudah bisa mengikat unsur hara sendiri. Cendawan mikoriza juga secara tidak langsung membantu untuk mempertahankan struktur tanah sehingga tanah terjaga kesuburannya. Sungguh luar biasa sekali manfaat yang ditimbulkan oleh cendawan mikoriza ini.

3.1.2 Saran
Dengan manfaat yang ditimbulkan oleh cendawan mikoriza yang sangat luar biasa tersebut, seharusnya kita tetap menjaga populasi cendawan mikoriza sehingga tanaman bisa subur tanpa harus banyak menggunakan pupuk kimia secara berlebihan. Salah satu cara dalam menjaga populasi cendawan mikoriza ini adalah dengan mengembangbiakan cendawan ini sehingga bisa dimanfaatkan fungsinya secara maksimal. Untuk bisa mewujudkan pembudidayaan cendawan mikoriza ini, maka diperlukan tingkat pengetahuan yang tinggi, sehingga para petani harus dibekali pengetahuan yang cukup untuk bisa melaksanakan kegiatan budidaya ini.
DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, diah Dkk. 2004. Biologi jilid 1. Jakarta : Esis
Karmana, Oman. 2002. Bilogi. Jakarta : PT Grafindo Media Pratama
Pranoto, Ayub S. 2010. Meningkatkan Hasil Panen Dengan Pupuk Organik. Jakarta Selatan : Agromedia
Purnomo, Hari. 2010. Pengantar Pengendalian Hayati. Yogyakarta : Andi
Sudjadi, Bagod. 2006. Biologi. Jakarta : Yudhistira
Peters, S. 2002. Mycorrhiza 101. Reforestation Technologies International, Salinas , CA .
Reforestation Technologies International 2003. MycoPak Product Information.
URS 2001. Caltrans Erosion Control Training for Landscape Architects, Section 8 – Seed and Fertilizer. California Department of Transportation.



0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management